Super Administrator24 Maret 2021
PT Astra Honda Motor (AHM) bersama jaringannya untuk terus memperkuat
komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Tanah Air.
Yaitu dengan merevitalisasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) dari SMK mitra
binaan yang menerapkan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra
Honda.
Program ini merupakan salah satu langkah perusahaan untuk menyiapkan tenaga
muda terampil melalui sistem pendidikan link and match antara Industri dan
Dunia Kerja (IDUKA) di Indonesia.
Program revitalisasi ini diikuti oleh 62 SMK mitra binaan AHM yang
sudah menyandang status TUK standar industri dengan didampingi 27 main dealer
Honda di seluruh Indonesia.
Hasil kegiatan revitalisasi ini juga dapat diterima manfaatnya oleh
para siswa dan siswi SMK binaan AHM yang belum berstatus TUK untuk dapat
melakukan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bersertifikasi setara technical
training level (TTL) 1 di SMK binaan berstatus TUK.
Di masa pandemi, kegiatan UKK dilakukan dengan mengikuti standar
protokol kesehatan, seperti membagi peserta dalam beberapa batch sehingga dapat
menjaga jarak selama ujian berlangsung.
Selain itu, para peserta uji kompetensi juga diwajibkan menggunakan
masker selama beraktivitas dan selalu mencuci tangan sebelum maupun sesudah
menjalankan kegiatan di sekolah.
AHM menetapkan SMK berstatus TUK harus memiliki standar fasilitas
sarana dan prasarana yang mendukung proses UKK.
Fasilitas tersebut meliputi ruang praktik, kelengkapan sarana
laboratorium, variasi unit sepeda motor yang dimiliki, tools dan perlengkapan
sesuai dengan yang disyaratkan AHM.
Selain itu, keberadaan tenaga pengajar atau guru juga harus memenuhi
sesuai standar sertifikasi AHM.
GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin dalam rilis yang
diterima tribunjogja.com, mengatakan program revitalisasi TUK di SMK mitra
binaan ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dan dukungan AHM terhadap
program revitalisasi SMK yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun
2016.
AHM ingin menjembatani kebutuhan IDUKA dengan menyiapkan generasi muda
yang memiliki keterampilan teruji sebelum memasuki dunia kerja.
“Program Revitalitasasi SMK TUK telah dimulai sejak 2019 di beberapa
sekolah. Tahun ini, revitalisasi TUK Astra Honda kami kembangkan dengan cakupan
yang lebih luas yaitu skala nasional sehingga dapat menghasilkan para lulusan
SMK yang siap masuk ke dunia kerja. Dalam pelaksanaannya, kami mewajibkan
setiap SMK TUK maupun peserta UKK untuk menaati protokol kesehatan yang berlaku
dan selalu patuh terhadap aturan terbaru dari masing-masing pemerintah daerah,”
lanjut Muhibbuddin.
Dalam mendukung kemajuan dunia vokasi di Tanah Air, AHM bersinergi
dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menerapkan kurikulum TBSM
Astra Honda sebagai bagian sistem pembelajaran dengan standar kompetensi yang
dituntut oleh dunia kerja.
Hal ini dilakukan melalui penyusunan bahan ajar, pelatihan dan
sertifikasi guru, praktik kerja di industri, uji kompetensi siswa, teaching
factory (TEFA), dan laboratorium praktik standar industri.
***
Source: jogja.tribunnews.com